JAKARTA, difanews.com — SaulCanelo AlvarezĀ (58-2-2, 39 KO) tampil sangat perkasa di kelas habibatnya, kelas menengah super. Ia mengalahkan Gennady Golovkin (42-2-1, 37 KO) dalam pentas trilogi yang digelar di T-Mobil Arena, Las Vegas, Sabu atau Minggu (18/9) WIB. Ia mempertahankan sabuk gelar kelas WBA/WBC/IBF/WBO.
Canelo Alvarez, 32 tahun, nampak terlalu muda dan terlalu bagus untuk Golovkin yang sudah berusia 40. Canelo pun unggul pada 6 ronde pertama dari rencana pertarungan 12 ronde. Gennady Golovkin tampil tampak lamban, tidak seperti biasanya. Bisa saja karena masih coba menyesuaikan diri, atau karena dampak dari penambahan bobot yang justru lebih berat pada sesi timbang badan.
Meski begitu, mengingat banyak juga pukulan Canelo Alvarez yang mengenai rahangnya, Golovkin harus diakui memiliki rahang terkuat di eranya.
Perjuangan keras Gennady Golovkin membuahkan hasil cukup mengesankan ketika ia mampu merebut kemenangan ronde 9. Sebuah pukulan kerasnya mampu menggoyahkan Canelo membaut hakim memberinya kemenangan di ronde itu.
Namun, pada ronde 10, meski Gennady Golovkin terus mengambil inisiatif serangan, Canelo yang banyak mengandalkan jab sejak awal ronde, lebih unggul dan memenangkan ronde ke-10 ini.
Memasuki ronde 11, menyadari banyak tertinggal angka, Golovkin semakin berani mendekati Canelo Alvarez dan mendaratkan sejumlah pukulan dan memenangkan ronde ini.
Canelo menutup pertarungan trilogi ini dengan tetap mendominasi di ronde 12.
Skor: Dave Moretti 116-112; David Sutherrland 115-113; Steve Weisfeld 115-113
Pada dua pertarungan sebelumnya, 2017 dan 2018, berakhir split draw dan Canelo menang angka mayoritas pada duel kedua. ***