Delegasi Kota Berlin dan Bangkok Terkesan dengan Konsep Kampung Susun Akuarium di Penjaringan
JAKARTA, difanews.com — Delegasi Pemerintah Kota Berlin dan Bangkok mengunjungi Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/8).
Kunjungan dimaksudkan mengenalkan kepada para delegasi bahwa Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menghadirkan keadilan dan kesempatan bagi warga Jakarta dalam mendapatkan hunian berkualitas.
Komitmen Pemprov DKI Jakarta ini diwujudkan dengan meningkatkan kualitas kawasan permukiman warga melalui penataan kampung di berbagai wilayah. Salah satunya Kampung Susun Akuarium di kawasan Penjaringan.
Pada kunjungan itu, para delegasi mendengarkan paparan tentang sejarah dan proses pembangunan Kampung Susun Akuarium. Mereka juga mendatangi sejumlah unit dan fasilitas pada bangunan yang diresmikan 17 Agustus 2021 lalu.
State of Berlin Delegate to the Federation and Permanent Secretary for Active Citizenship, Democracy Support and International Relations, Ana-Maria Trasnea mengaku senang karena Pemerintah Kota Berlin dapat belajar dari pengalaman Jakarta melalui kunjungan ini.
Hubungan bilateral antara Berlin dan Jakarta menunjukan kerja sama ini dapat membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Wanita ini juga terkesan melihat kegigihan warga dalam memperjuangkan hak dan kebutuhan dasar mereka.
“Perumahan adalah hak asasi manusia. Saya senang pemerintah berupaya memfasilitasi itu semua dan mendukung rakyatnya. Ini contoh sangat baik untuk melibatkan masyarakat. Ini bisa menjadi jalan menuju kota yang lebih inklusif,” ungkap Ana.
Pada kesempatan itu, para delegasi juga disambut dengan pertunjukan tarian daerah dari anak-anak penghuni Kampung Susun Akuarium. Mereka membawakan tarian Betawi dan Sumatera Barat.
Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City, Yudistira menuturkan, kunjungan ini merupakan rangkaian peer to peer meeting (pertemuan sejawat) antara Jakarta, Berlin dan Bangkok dalam rangka memperkenalkan konsep Smart City yang dikembangkan di Jakarta.
Selama ini pembangunan Kampung Susun Akuarium menggunakan pendekatan Community Action Plan yang melibatkan ahli hukum dan perumahan untuk membantu merumuskan skema pengelolaan dan pemanfaatan sesuai kebutuhan warga. Warga di lingkungan tersebut juga memberikan masukan atas desain hunian.
“Kunjungan ke Kampung Akuarium ini memberikan indikasi bahwa bicara konsep smart city itu fokusnya di masyarakat. Pengembangan Kampung Akuarium itu melibatkan masyarakat. Ide dan gagasannya bukan hanya datang dari pemerintah, tapi masyarakat bisa terlibat dalam mendesain Kampung Akuarium ini sesuai kebutuhan sendiri,” ucapnya.
Perlu diketahui, keberadaan kampung di Jakarta memainkan beberapa peran kunci secara sosial, ekonomi dan budaya untuk mendukung kota. Setiap kampung yang dibangun merepresentasikan sejarah, sosial dan budaya tertentu yang tertanam di sejarah kota Jakarta. Oleh karenanya Kampung Susun Akuarium ini harus dilestarikan.
Desain kampung dibuat dengan memperlihatkan karakteristik orisinil dari Kampung Susun Akuarium. Di mana tetap mengutamakan ruang komunitas untuk interaksi sosial di setiap lantai. Kemudian desain level terpisah untuk meningkatkan interaksi tetangga antar lantai, ketinggian bangunan mid-rise untuk menjaga kekompakan masyarakat serta lantai dasar untuk kegiatan dan fasilitas komunitas.
Ke depan, rencana kegiatan ekonomi masyarakat akan dihadirkan. Beberapa potensi yang dapat menunjang kegiatan ini di antaranya kuliner, pengolahan ikan tradisional, budaya lokal, urban farming, tur kapal, wisata keagamaan, area kebudayaan, dekat dengan lokasi Kota Tua dan lokasi Komunitas Anak Kali Ciliwung.
“Kita ingin membagikan bagaimana Jakarta memberikan inklusivitas, khususnya dalam pemberian hunian kepada masyarakat. Karena kita melihat bahwa perumahan ini merupakan salah satu layanan dasar yang harus disediakan pemerintah,” tandas Yudistira.***