
DIFANEWS.COM – Deontay Wilder (43-4-1, 42 KO) rupanya masih dahaga gelar. Di usia 39 tahun, petarung Tuscaloosa, Alabama, ini masih punya keinginan untuk jadi juara kelas berat kali kedua.
Pada dasarnya, peta kelas berat sudah masuk ke masa transisi. Tyson Fury, 36 tahun, sudah menyatakan pensiun. Oleksandr Usyk, 38 tahun, penguasa kelas berat dengan tiga gelar saat ini, mengaku siap-siap pensiun. Anthony Joshua, 35 tahun, juga sudah mendekati masa purnatugas alias kadaluwarsa. Suka atau tidak.
Kini, petinju-petinju belia seperti Daniel Dubois mulai mengambil alih peran. Di bawahnya ada nama-nama belia lainnya seperti Moses Itauma, Jared Anderson, atau Richard Torrez Jr.
Tapi, mereka masih akan bersaing dengan sejumlah petinju cukup umur yang masih penasaran untuk jadi juara dunia seperti Agit Kabayel, Joseph Parker, Filip Hrgovic, Martin Bakole, Frank Sanchez, dan banyak lainnya.
Deontay Wilder, The Bronze Bomber, merupakan salah satu petinju veteran yang sebenarnya sudah harus pensiun. Namun, seperti juga nama Luis Ortiz, Zhang Zhilei, dan Kubrat Pulev, Wilder masih punya keinginan besar untuk kembali jadi juara kelas berat.
Empat kali kalah dalam 5 pertarungan terakhir, termasuk dua kekalahan beruntun di dua duel terakhir dari Joseph Parker dan Zhang Zhilei, belum membuat Wilder jera.
“Nenek saya bilang kepada saya beberapa tahun yang lalu bahwa saya diurapi Tuhan dan dia tidak berbohong. Di sinilah saya, misinya sama, saya harus mendapatkan gelar ini, saya harus melakukan apa yang harus saya lakukan, untuk merasakan kebesaran itu, untuk menunjukkan kepada dunia betapa hebatnya saya, seperti mereka tahu saya. Itu terus berlanjut, dan saya menantikannya. Saya merasa senang menjadi seorang veteran,” kata Wilder, dikutip Seconds Out dari 78SPORTSTV.
Sebagai langkah awal, Wilder akan menjajal keampuhan pukulannya melawan petinju tak ternama asal Amerika Serikat juga seperti dirinya, Tyrrell Herndon di Charles Koch Arena, Wichita, Kansas, 27 Juni.
Ini jadi duel pertama Wilder sejak dia dihentikan Zhang Zhilei pada 1 Juni 2024 di Riyadh, Arab Saudi.
Jika dia menang secara meyakinkan, bisa saja lawan berikutnya adalah Anthony Joshua yang hingga saat ini belum punya calon lawan.
Duel Wilder vs Joshua pernah nyaris terjadi ketika keduanya masih sama-sama jadi juara dunia pada 2019. Namun, negosiasi mandek dan keduanya mencari jalan masing-masing.
Wilder kemudian bertarung rematch dengan Tyson Fury setelah di duel pertama berakhir seri. Di duel kedua ini, 22 Februari 2020, Wilder kalah TKO ronde 7 dan kehilangan gelar kelas berat WBC. Sejak itu, Wilder tak pernah bisa jadi juara lagi.
Di sisi lain, Joshua juga mengambil lawan lain setelah gagal duel lawan Wilder. Ia bertarung dengan Andy Ruiz Jr pada 1 Juni 2019 di New York. Joshua kalah TKO, juga ronde 7, dan kehilangan gelar kelas berat WBA, IBF, dan WBO.
Joshua memang masih bisa membalas kekalahan dari Ruiz Jr dengan kemenangan angka di Diriyah, Arab Saudi, 7 Desember 2019, namun ia kembali kehilangan gelar setelah kalah angka dari Oleksandr Usyk pada 25 September 2021.
Sejak itu, Joshua juga tak pernah lagi jadi juara dunia.
Menjelang pesta tinju di Kingdom Arena, Riyadh, 23 Desember 2023, Wilder dan Joshua juga dijadwalkan akan melakukan dua pertarungan pada 2024. Duel pertama sudah ditetapkan 9 Maret di Riyadh.
Namun, syaratnya, keduanya harus memenangkan pertarungan di Desember 2023. Anthony Joshua menghentikan Otto Wallin di ronde 5, tapi Wilder kalah angka mutlak dari Joseph Parker. Rencana duel Wilder vs Joshua pun berantakan.
Kini, semuanya nampaknya bergantung pada Wilder. Jika dia bisa mengalahkan Herndon, dia bisa mendapatkan pertarungan bagus untuk berikutnya, termasuk dengan Anthony Joshua. Tapi, jika kalah, Wilder nampaknya memang harus pensiun. Suka atau tidak suka dia harus mengakui bahwa dirinya sudah kadaluwarsa juga.***