JAKARTA, DIFANEWS.COM — Nama Devon Alexander (29-6-1, 14 KO) pernah melejit ketika ia merebut gelar kelas welter ringan WBC pada Agustus 2009 dan kemudian IBF di kelas yang sama, Maret 2010.
Ia juga jadi kelas welter IBF, Oktober 2012, setelah kehilangan gelar welter ringan WBC menyusul kekalahan dari Tim Bradley, Januari 2011.
Namanya kian redup setelah kalah dari Shawn Porter [kehilangan gelar IBF], Amir Khan, Andre Berto, dan terakhir kalah TKO dari Ivan Redkach dengan TKO ronde 6, 1 Juni 2019.
Sejak kalah dari Porter, Alexander mencetak dua kemenangan, empat kali kalah, dan satu kali draw [vs Victor Ortiz, petinju yang juga aktor Expendables 3].
Sabtu (7/8), Alexander baru naik ring lagi dalam pentas PBC Fight Night yang disiarkan Fox dan Fox Deportes. Ia akan berjumpa Luke Santamaria (11-2-1) yang terakhir kalah dari Paul Kroll, Oktober 2020.
“Terima kasih membawa saya ke Minnesota,” kata Alexander tentang duélnya di Armory, Minneapolis, Minnesota. “Saya senang berada di sini dan berbagi panggung dengan petinju-petinju hebat ini.”
“Terima kasih buat Luke yang mengambil tantangan ini. Saya di sini hanya untuk menghilangkan kekakuan dan kembali menjadi pusat perhatian. Itu tujuan saya.”
“Saya merasa kuat dan bahagia. Itu yang paling penting. Saya tak sabar untuk segera tampil. Saya masih melihat bilangan tahun ke depan untuk saya. Saya harus ambil satu pertarungan dan berhati-hati dengan Luke,” tambah petinju berusia 34 ini.
“Ini peluang besar saya,” balas Santamaria yang masih berusia 23 tahun. “Ia [Alexander] sudah lama berkarier dan berpengalaman. Tapi, saya siap menghadirkan pertunjukan hebat untuk fan. Kemenangan akan membawa saya ke tempat di mana semua petinju menginginkannya, di puncak.”
“Saya berlatih dengan segala yang saya punya. Kami siap pulang dengan kemenangan. Saya akan naik ring dengan segala yang saya miliki. Saya pastikan ini akan jadi pertarungan yang bisa dikenang dengan mengerahkan segalanya di atas ring.”