JAKARTA, difanews.com – Daniel Dubois dianggap sebagai petinju kelas berat masa depan Inggris. Dua tahun lalu, di usia 23, ia tak terkalahkan dalam 15 pertarungan dengan 14 kali menang KO.
Namun, di duel ke-16, kejutan itu terjadi. Joe Joyce, yang kala itu sudah berusia 35 tahun, menghentikan Daniel Dubois di ronde 10 dalam pertarungan di London.
Semenjak kekalahan itu, Dubois (19-1-0, 18 KO), mencatat 4 kemenangan KO beruntun. Terakhir ia memberikan Kevin Lerena kekalahan kedua sekaligus kekalahan KO pertama sepanjang kariernya, Desember 2022, di London.
Dengan kemenangan itu Dubois mempertahankan gelar kelas berat WBA regular sekaligus posisinya sebagai lawan wajib bagi Oleksandr Usyk, juara kelas berat WBA, IBF, dan WBO.
Kini, Dubois tengah mempersiapkan diri untuk pertarungan wajib dengan Usyk setelah negosiasi duel undisputed antara Usyk dan Tyson Fury batal.
Buat Dubois, ini jadi ujian terberat sekaligus peluangnya untuk menjadi juara dunia kelas berat seperti dikatakan pelatih barunya, Don Charles, setelah berpisah dengan pelatih Shane McGuigan. Charles adalah pelatih yang sebelumnya menangani petinju top seperti Derek Chisora.
Bukan waktu yang ideal mengganti stir baru mengingat WBA sudah memerintahkan lelang pertarungan Usyk vs Dubois pada 25 Mei.
Seconds Out, dilansir Boxing Social, bertanya soal kesiapan Dubois dan timnya untuk perang besar melawan Usyk. Charles mengaku sudah mendiskusikan dengan tim Dubois. Tapi, apa isi diskusi itu, Charles enggan membocorkannya.
Meski begitu, diakui Don Charles, Oleksandr Usyk (20-0-0, 13 KO), yang juga baru 20 kali naik ring seperti Dubois, sangat kenyang pengalaman di amatir. Ia juga pernah bertarung dengan nama-nama besar. Karena itu, ini akan jadi duel mengerikan buat Daniel Dubois dan Usyk.
“Mengerikan. Bagi keduanya. Terdokumentasi dengan baik bahwa Usyk adalah petinju yang sangat licin dan lincah, secara teknis dia suhu. Sungguh tugas yang menakutkan. Ia memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi. Daniel adalah lawan yang salah untuknya.”
“Daniel kurang pengalaman bertarung dengan lawan seperti dia, tapi saya sudah menyaksikan banyak hal dan punya alasan untuk yakin, bahwa seberapa pun kecil peluangnya, kami akan ambil.”
Don Charles mengatakan, idealnya ia lebih punya banyak waktu bersama Daniel Dubois sebelum Dubois naik ke pertarungan perebutan gelar. Tapi, keputusan bersama akan diambil dan itu sama sekali di luar kendalinya.
Apapun keputusan itu, Charles mempersiapkan Dubois dengan sepenuh tenaga, pikiran, dan waktunya, agar Dubois benar-benar bisa membuat kejutan ketika dia mengalahkan Oleksandr Usyk.
Buat Usyk sendiri, ini akan jadi duel pemanasan sebelum ia dijadwalkan bertarung dengan Tyson Fury pada Desember. Jika sampai kalah dari Dubois, maka Usyk harus mengubur duel impiannya sekaligus impiannya untuk jadi juara kelas berat undisputed.***