Jakarta, difanews.com – Kazuto Ioka (26-2-0, 15 KO), juara kelas layang super WBO, tampil spektakuler di Ota City Gymnasium, Tokyo, Kamis (31/12). Berhadapan dengan penantang yang justru diunggulkan, Kosei Tanaka (15-1-0, 9 KO), Ioka menang TKO ronde 8.
Ismael Salas, pelatih Ioka selama ini, mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya. Salas, sendiri terpapar virus corona pada November dan tak bisa hadir ketika anak asuh lainnya, Joe Joyce, mengalahkan Daniel Dubois.
“Ini hanyalah hari lain di kantor,” kata Salas kepada BoxingScene.com pascaduél itu. “Awal tahun kita disusahkan dengan pandemi Covid-19, tapi kami mengakhiri tahun dengan luar biasa.”
“Saya terlibat dalam 13 pertarungan, 12 menang, 7 dengan KO. Apa lagi yang bisa saya keluhkan?”
Ioka sendiri tampil sangat solid. Dalam beberapa ronde saja Salas tahu, penghentian pertarungan hanya menunggu waktu. Dan itu datang di ronde 8.
“Ioka counterpuncher luar biasa. Game plan kami adalah membiarkan Tanaka masuk. Tanaka petinju hebat tapi ia lupa pertahanan dan kami mengambil keuntungan.”
Ioka pernah mengatakan pada 2018 bahwa ia ingin segera mundur. Kini, di usia 31 dan dengan empat sabuk gelar di tangannya, Salas tahu bahwa saatnya untuk mundur bagi Ioka makin dekat.
Bagi Salas, mundur dari ring tinju takkan jadi masalah bagi masa depan Ioka. Di luar ring, ia orang yang sangat berpendidikan. “Ia bisa mundur kapan pun ia mau,” ungkap Salas lagi.
