Jakarta, difanews.com — Devin ‘The Dream’ Haney (25-0-0, 18 KO) sempat diberitakan akan bertarung mempertahankan gelar pada 17 April. Tapi, ini baru resmi. Duél digelar pada 29 Mei di Michelob Ultra Arena, Mandalay Bay Resort & Casino di Las Vegas.
Pentas di Memorial Day Weeken ini jadi ujian penting bagi Haney karena Linares (47-5-0, 29 KO) sangat berpengalaman. Linares, 35 tahun, pernah jadi juara kelas ringan WBC dan WBA.
Haney, 22 tahun, bisa dikatakan belum benar-benar teruji. Ia menjadi juara penuh setelah jadi juara interim WBC menyusul kemenangan atas Zaur Abdullaev, September 2019. Statusnya jadi juara penuh setelah WBC menaikkan posisi Vasyl Lomachenko sebagai Franchise Champion. Ujian terbaiknya sejak itu adalah Yuriorkis Gamboa, ketika ia menang angka pada November 2020.
“Saya senang sekali menyambut pertarungan ketiga mempertahankan gelar melawan petinju sehebat Jorge Linares. Ia yang terbaik sepanjang yang saya hadapi,” kata Haney. “Ia juara di tiga kelas dan banyak bertarung perebutan gelar.”
“Ketika kecil saya sering menyaksikan pertarungannya. Bertarung di Las Vegas juga jadi luar biasa. Saya tahu Linares datang untuk menang. Saya siap berikan pentas menarik kepada penonton. Duél melawan Linares akan memperlihatkan sayalah raja kelas ringan.”
Linares memang memburu gelar kelas ringan WBC kali kedua setelah pernah merebutnya pada Desember 2014 melawan Javier Prieto. Duél melawan Haney jadi duél perebutan gelar kali ke-15 buat Linares yang sudah menjalani kariér pro selama 18 tahun.
“Ini peluang saya untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa saya masih memiliki banyak amunisi di kelas ringan. Haney berbakat dan punya tangan cepat. Tapi, ketika saya di usianya, saya sudah jadi juara dunia sejati dan bertarung dengan juara dunia seperti Oscar Larios,” kata Linares.
“Jadi, bisa Anda bayangkan sejauh mana pengalaman saya dan di usia sekarang, saya bahkan merasa lebih kuat dan lebih baik.”