News

Kadin Gandeng PFN dan Indiskop Kembangkan Industri Perfilman dan Animasi

JAKARTA, difanews.com — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersepakat bekerja sama dengan Perum Produksi Film Negara (PFN) dan Indiskop dalam pengembangan industri film dan animasi nasional.

Hal ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Kepala Badan Pengembangan Ekosistem Perfilman & Animasi (Bapepan) Kadin Indonesia Erik Hidayat dan Direktur Utama PFN Dwi Heriyanto, juga Direktur Utama Indiskop Marcella Zalianty di Menara Kadin Indonesia, Rabu (9/3).

Penandatangan nota kesepahaman disaksikan Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf.

Erik menjelaskan, ruang lingkup kerja sama dengan PFN mencakup pengembangan infrastruktur film dan konten, pengembangan platform konten, pengembangan layanan konten, pembiayaan film dan konten, pengembangan sumber daya manusia dalam pembuatan film dan konten.

Juga pengembangan ekosistem industri kreatif dan kanal-kanal distribusi, produksi bersama film dan konten kreatif lainnya melalui anggota dan/atau komunitas film dan kreatif binaan Badan Pengembangan Ekosistem Perfilman dan Animasi – Kadin Indonesia.

“Kami juga akan mengembangkan eksplorasi model bisnis secara intensif dan ekstensif, saling bertukar informasi dan memanfaatkan data industri film dan konten, kerja sama distribusi dan eksibisi film dengan membuat bioskop independen serta pemanfaatan jalur OTT (Over The Top), hingga berkolaborasi dan sinergi secara luas melalui jejaring dan ekosistem industri ini,” bebernya.

Menurut Erik, industri perfilman dan animasi Indonesia saat ini mengalami perkembangan positif. Rumah produksi maupun perusahaan layanan streaming berlomba-lomba meningkatkan produktivitas dalam menggarap film berkualitas dari segi cerita, serta menguntungkan secara komersial. Film dan Animasi dapat menjadi sub sektor ekonomi kreatif dengan pertumbuhan yang cepat.

“Atas dasar ini kami bersepakat untuk menjalin kerja sama dengan PFN dan Indiskop,” tambah Erik.

Bapepan dan PFN, lanjut Erik, juga bekerja sama mendirikan Indiskop sebagai Bioskop Rakyat yang mengukuhkan film Indonesia sebagai tuan rumah di negerinya sendiri, dengan menciptakan ruang yang hanya memutar film-film karya sineas Indonesia.

Indiskop juga diproyeksikan sebagai ruang belajar untuk meningkatkan kreativitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan industri kreatif.

“Dengan Indiskop, Kadin bersama-sama akan mengembangkan kebijakan dalam rangka pengembangan ekosistem perfilman secara merata di Indonesia, baik pusat maupun daerah. Selain itu juga mempromosikan pengembangan investasi untuk Bioskop Rakyat, serta mengembangkan pelatihan-pelatihan kompetensi dan Penddikan vokasi serta inkubasi bagi wirausaha, khususnya yang dapat mengembangkan ekosistem perfilman Indonesia,” kata Erik lagi.

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan pentingnya inovasi pembiayaan untuk penguatan industri perfilman dan animasi nasional. Kontribusi sektor ini terhadap perekonomian terbilang masih kecil bila dibandingkan potensi yang dimiliki Indonesia, mulai dari pasar industri hiburannya yang besar hingga jumlah SDM yang cukup memadai.

“Pengembangan industri film, animasi, entertainment (hiburan) bisa dilakukan juga di daerah-daerah, tidak hanya di kota besar. Selain juga bisa mengembangkan UMKM di sektor ini, juga bisa meningkatkan kualitas SDM di daerah. Kita harapkan sinergi dari semua pihak juga bisa membentuk ekosistem industri perfilman dan animasi yang kuat,” tandasnya.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button