JAKARTA, difanews.com – Sejumlah tokoh tinju bertanya-tanya mengapa WBA bisa menempatkan nama Ryan Garcia di posisi 7 kelas ringan super WBA padahal dia baru saja kalah KO ronde 7 dari Gervonta Davis pada 22 April 2023 di las Vegas.
“Ryan Garcia masuk peringkat WBA pada 2018. Ia No 1 di kelas ringan sejak Juli 2022 bahkan hingga April 2023. Kini ia naik ke kelas ringan super,” beber WBA.
“Kapan pun Anda ingin melihat pergerakan peringkat petinju, klik nama si petinju,” tambah WBA setelah menempatkan Garcia pada posisi bisa menantang juara dunia.
Gelar kelas menengah super saat ini dipegang Rolando Romero menyusul kemenangan TKO kontroversial ronde 9 atas Ismael Barroso pada 13 Mei 2023 di Las Vegas.
Sebelumnya, gelar kelas ringan super dipegang Alberto Puello. Namun statusnya dinaikkan menjadi champion in recess menyusul kasus doping yang dialaminya.
Belum jelas dengan siapa Rolando Romero akan bertarung mempertahankan gelar. Jika Romero next fight ingin dengan Ryan Garcia, WBA akan memberikan persetujuan.
Namun, saat ini, petinju Inggris Ohara Davies memegang tiket duel wajib melawan Rolando Romero. Jika ia ingin mengelak melakukan duel wajib dan bertarung voluntary, Romero harus minta izin WBA atau membayar uang kompensasi kepada Ohara. Itu kalau Ohara setuju.
Kecil kemungkinan Romero next fight melawan petinju lain. Ia nampaknya akan bertarung dengan Ohara Davies, meski kubu Ismael Barroso tengah mengejar rematch.
Di sisi lain, Garcia sendiri sepertinya menginginkan rematch dengan Gervonta Davis –meski mungkin tidak dalam waktu dekat. “Mudah-mudahan di lain waktu kami bisa melakukannya lagi,” ujarnya, dilansir World Boxing News.***