Sepakbola Eropa

Kampanye Fase 2 ‘Boot Out Piracy’, Bahayanya Nonon Premier League Ilegal

JAKARTA, difanews.com – Premier League meluncurkan fase kedua kampanye media anti-pembajakan 2021/22 di Indonesia per 19 Desember 2021.

Kampanye ‘Boot Out Piracy’, yang dijalankan di seluruh platform digital, menyoroti pengalaman menonton yang buruk dan berbahaya, yang dihadapi penggemar saat menonton pertandingan melalui streaming ilegal.

Penggemar bola tidak hanya menghadapi penundaan, tautan yang rusak, dan iklan pop-up, tetapi juga berpotensi mengekspos diri mereka terhadap ancaman malware dan ransomware berbahaya, yang sering kali mengarah pada pencurian dan penipuan data.

Fase kedua ‘Boot Out Piracy’ menampilkan video baru dari bintang Premier League, termasuk Virgil van Dijk dari Liverpool dan James Maddison dari Leicester City.

Kampanye sebelumnya menyatukan beberapa pemain top seperti Marcus Rashford (Manchester United), Mohamed Salah (Liverpool), dan Son Heung-Min (Tottenham Hotspur). Selain di Indonesia, kampanye juga berjalan di Singapura, Malaysia, dan Hong Kong.

“Kami meluncurkan fase kedua dari kampanye Boot Out Piracy musim ini untuk terus meningkatkan kesadaran akan bahaya menonton pertandingan Premier League melalui streaming ilegal,” ujar Kevin Plumb, Penasihat Umum Premier League.

“Penggemar dapat mengalami sejumlah masalah serius jika mereka memilih untuk menonton konten bajakan, termasuk pencurian data mereka dan menjadikan diri mereka sebagai sasaran empuk serangan siber.”

“Satu-satunya cara menghindari semua bahaya itu adalah menonton Premier League melalui mitra siaran resmi. Kami terus bekerja sama dengan otoritas lokal di Indonesia serta di seluruh Asia untuk melindungi penggemar agar tidak mengakses situs bajakan.”

Penelitian White Bullet Solutions, menunjukkan bahwa, dari situs web bajakan paling populer di Indonesia untuk menonton konten Premier League secara ilegal, 41 persen memuat iklan yang dianggap berisiko, berisi konten penipuan, malware, konten dewasa, atau perjudian sebagaimana dibeberkan Pendiri dan CEO White Bullet Solutions Peter Szyszko.

Sejak pendirian kantor Asia-Pasifik di Singapura hampir tiga tahun lalu, Premier League memulai tindakan pemblokiran situs web ilegal di Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan Thailand.

Premier League adalah anggota AVIA Coalition Against Piracy, asosiasi industri pembuat dan distributor konten video terkemuka di Asia, yang berfokus pada penanganan ancaman pembajakan di seluruh Asia.

“Bahaya mengakses materi bajakan terus meningkat bagi konsumen.  Menurut penelitian kami, hanya 38 persen orang Indonesia yang memahami bahwa menonton konten bajakan meningkatkan risiko terkena malware, yang dapat menyebabkan orang tersebut menjadi korban kejahatan dunia maya,” kata Aaron Herps, Manajer Umum AVIA Coalition Against Piracy.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button