JAKARTA, DIFANEWS.com – Khabib Nurmagomedov (28-0) kini jadi salah satu petarung UFC kondang sejagat. Juara dunia kelas ringan ini bahkan mulai disejajarkan dengan ikon tinju dunia Muhammad Ali.
“Rasanya menyejajarkan saya dan Ali salah,” kata The Eagle kepada True Gym MMA. “Kesamaannya hanya kami juara dunia dan muslim. Tapi, dengan apa yang Ali lakukan di luar ring, saya tak bisa diperbandingkan.”
Perjuangan Ali untuk persamaan ras, penolakan Ali ikut menjadi prajurit di Vietnam, membuang medali Olimpiade, dan banyak lagi yang lain yang membuat Ali, kata Nurmagomedov, berbeda dengan dirinya.
“Saya suka dipersamakan. Tapi mempersamakan saya dan Ali terasa tidak pantas,” tegas Nurmagomedov lagi.
Nama Nurmagomedov mencuat lebih karena perseteruannya dengan mantan dua kali juara UFC Conor McGregor.
Nurmagomedov bertarung dengan McGregor di UFC 229 dimana ia menang submission melalui pitingan leher di ronde 4. Setelah itu, ia dan almarhum ayahnya mendapat undangan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menerima ucapan selamat secara langsung.
Di UFC 242, Nurmagomedov naik octagon untuk kembali menang submission atas mantan juara interim Dustin Poirier di ronde 3 di Abu Dhabi.
Nurmagomedov dijadwalkan kembali naik octagon di UFC 254. Ia akan berjumpa pemegang gelar interim Justin Gaethje dalam duél unifikasi kelas ringan.
Ini kali pertama Nurmagomedov masuk octagon sejak ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, meninggal dunia karena Covid-19.
