BeladiriSports

Konferensi Pers Terakhir Pacquiao Vs Ugas, Ini Kata Mereka

JAKARTA, DIFANEWS.COM — Manny Pacquiao, petinju legendaris Filipina dengan 8 gelar di kelas berbeda, dipertemukan dengan Yordenis Ugas, juara kelas welter WBA super, Rabu (18/8), dalam konferensi pers terakhir.

Kedua petinju akan bertransaksi pukulan di T-Mobil Arena, Las Vegas, Nevada, AS, Sabtu (21/8) malam waktu setempat.

Apa saja kata mereka?

MANNY PACQUIAO: “Saya tak suka ada orang mengambil gelar saya tanpa bertarung dengan saya di atas ring. Kami sama-sama juara, tapi kita lihat siapa nanti yang menggenggam, sabuk gelar setelah Sabtu nanti.”

Pacquiao sebelumnya juara kelas welter WBA super, namun statusnya diubah menjadi champion in recess karena tak bertarung sejak mengalahkan Keith Thurman pada Juli 2019. Sabuk itu kemudian diberikan kepada Ugas ang sebelumnya juara WBA regular.

“Saya berdoa agar Errol Spence Jr segera sembuh setelah kecelakaan maut agar kami bisa bertarung. Tentu saya kecewa karena duél kami dibatalkan [karena cedera mata pada Spencce Jr]. Untung ada Ugas yang siap jadi pengganti. Lebih baik kami bicara di atas ring saja nanti.”

Saya punya waktu dua hari untuk mengubah persiapan dari jumpa lawan kidal ke lawan kanan atau ortodoks. Sulit melakukan perubahan persiapan dalam waktu singkat. Tapi, hampir semua lawan saya sebelumnya ortodoks, jkadi tal terlalu masalah bnuat sya.”

“Saya merasa muda saat ini. Saya senang dengan apa yang saya lakukan, karena tinju adalah gairah saya. Saya menikmati latihan dan suka berkorban dengan disiplin ketat setiap hari.”

“Sebelum jumpa KeithThurman, saya berlatih 25 ronde per hari. Untuk duél ini, 30 ronde per hari. Pelatih harus mengingatkan saya karena saya sulit berhenti.”

“Jika nanti ada peluang menang KO, akan saya lakukan untuk memberikan tontonan terbaik. Saya tak meremehkan Ugas. Ia punya banyak pengalaman dan bertarung di Olimpiade. Saya tahu harus tampil sangat bagus untuk menang.”

YORDENIS UGAS: “Ini jalan panjang untuk saya. Tentu agak mendadak saya mendapat kepastian bertarung dengan Pacquiao, tapi terima kasih untuk kesempatan ini dan saya siap memanfaatkannya.”

“Kami lakukan penyesuaian dalam dua pekan, jadi saya siap. Kami lakukan apapun yang kami bisa, jadi 100 persen siap untuk duél nanti.”

“Tak perlu cari-cari alasan karena saya beberapa kali mendapatkan kepastian lawan dalam jangka waktu pendek. Tapi, sebelumnya, bukan dengan lawan sekaliber Pacquiao. Tak perlu ada yang saya khawatirkan dan saya yakin kami sama-sama siap.”

“Saya pastikan ia takkan menjatuhkan saya. Saya berlatih 6 tahun untuk berada pada situasi ini dan saya tak yakin bisa dijatuhkan oleh Manny.”

“Saya siapkan diri untuk pertarungan keras 12 ronde. Jika ini jadi due terakhir Pacquiao, saya pastikan ia akan mendapatkan pertarungan berkelas dunia.”

“Terlepas dari itu, saya bertarung atas nama negara saya, Kuba. Saya dedikasikan pertarungan ini untuk mereka yang berjuang mendapatkan kebebasan di Kuba. Saya bertarung untuk mereka semua.”

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button