Korea Selatan & Utara Bergabung Bidding Olimpiade 2032
Keinginan jadi tuan rumah bersama Olimpiade 2032 sejalan dengan penggabungan dua Korea di Olimpiade Tokyo 2020 dan pembicaraan yang makin berkembang ke arah positif.
JAKARTA, DIFANEWS.com — Korea Selatan dan Korea Utara dikabarkan bergabung untuk penawaran jadi tuan rumah bersama Olimpiade 2032.
Duo Korea ini akan menyampaikan proposal penawaran mereka pada rapat IOC yang akan digelar di Lausanne, Swiss, Jumat (15/2).
Korea Utara juga akan menyampaikan kota penyelenggaraan Olimpiade, namun hampir pasti digelar di Pyongyang, Ibukota Korut.
Keinginan melamar jadi tuan rumah bersama itu sejalan dengan penggabungan dua Korea di Olimpiade Tokyo 2020 dan pembicaraan kedua negara yang makin berkembang ke arah yang positif.
Seoul jadi pilihan penyelenggaraan Olimpiade 2032 [jika disetujui IOC]. Dalam pertemuan Komite Olimpiade Korea Selatan, Senin (11/2), Seoul mengalahkan Busan dalam voting.
Park Won-soon, Walikota Seoul, menjamin lamaran jadi tuan rumah Olimpiade itu merupakan bagian dari upaya mengubah pandangan Dunia atas kedua negara di Semenanjung Korea.
“Jika Olimpiade Seoul 1988 merupakan rekonsiliasi Olimpiade di tengah perang dingin antara Timur dan Barat dan Olimpiade PyeongChang 2018 (Olimpiade musim dingin) batu ujian bagi perdamaian, maka Olimpiade 2032 menjadi perhentian terakhir menuju terciptanya perdamaian abadi,” kata Park Won-soo
Di Seoul 1988, Pyongyang (Korea Utara) melakukan boikot.
Belakangan, dua Korea ini memanfaatkan olahraga sebagai diplomasi untuk meredakan ketegangan.