JAKARTA, difanews.com — Rencana megatarung undisputed kelas berat antara Tyson Fury sebagai juara WBC dan Oleksandr Usyk sebagai juara WBA/IBF/WBO terus bergulir.
Frank Warren, ko-promotor Fury mengatakan, jika pertarungan digelar tahun ini di Inggris, hampir pasti bukan di Inggris karena sudah akan memasuki musim dingin. Jika di Inggris, palingan bisa pada April atau Mei 2023.
Tentu banyak hal dapat terjadi jika menunggu begitu lama. Yang paling mungkin digelar di Arab Saudi.
Arab Saudi pernah menggelar pertarungan rematch Anthony Joshua vs Andy Ruiz Jr di Diriyah, kawasan barat laut Ibukota Riyadh, pada Desember 2019. Terakhir, laga Usyk vs Joshua digelar di Jeddah, kota pelabuhan utama di tepi Laut Merah, 20 Agustus 2022.
Menpora Arab Saudi, Prince Mohammad Abdulaziz mengatakan, “kami sangat tertarik untuk menggelar pertarungan undisputed kelas berat ini. Kami akan menggelarnya di Riyadh.”
Jadi, Riyadh kemungkinan jadi tuan rumah tarung saga ini. Ancar-ancar tanggal adalah 17 Desember 2022.
Tapi, Arab Saudi berani bayar berapa?
Sempat mencuat angka 150 juta sterling atau lebih dari Rp2,6 triliun. Tapi, angka itu mungkin cuma cukup untuk bayaran Tyson Fury yang minta bayaran di atas Rp2 triliun untuk bisa comeback dan memenuhi keinginan publik tinju akan duelnya setelah dirinya menyatakan pensiun.
Oleksandr Usyk mungkin takkan dibayar semahal itu. Tapi, sebagai juara dunia dengan tiga sabuk gelar, ia tentunya takkan mau dibayar kurang dari Rp1 triliun.
Biaya penyelenggaraannya sendiri tentu juga tidak sedikit dengan segala tetek bengeknya. Maka, katakanlah bisa mencapai Rp4 hingga Rp5 triliun.
Apakah pemerintah Arab Saudi mau?
“Kami sudah melakukan pembicaraan pendahuluan beberapa bulan lalu. Tantangan terbesarnya menyangkut bayaran kedua petinju,” ujar Frank Warren, dikutip BoxingScene.com dari The Mirror.
“Ini semua melulu soal uang. Intinya bagaimana membuat Usyk dan Fury happy. Arab Saudi sudah menggelontorkan banyak uang untuk golf. Tapi, tinju bukan golf. Ini olahraga berbahaya dan unik. Tinju olahraga sejarah.”
Duel menjadi sangat mahal karena:
- Usia kedua petinju sama-sama belia
- Keduanya sama-sama punya sabuk gelar
- Keduanya sama-sama belum terkalahkan
- Pemenang akan sah berstatus undisputed kela berat –pertama dalam sejarah
Intinya, duel Fury dan Usyk menjadi pertarungan yang akan dikenang sepanjang zaman.