JAKARTA, difanews.com — Canelo Alvarez yang meremukkan wajah Billy Joe Saunders dalam pertarungan di Arlington, Sabtu pekan lalu, sejak awal sudah tahu, bahwa sangat berisiko jika Saunders masih mau melanjutkan pertarungan ke ronde 9.
Saunders banyak dikritik orang setelah ia tak memprotes keputusan pelatih Mark Tibb menghentikan duél setelah ronde 8 yang brutal. Tapi, apapun kata orang Canélo yakin Tibbs tak punya pilihan lain kecuali menyudahi penderitaan Saunders.
Canélo juga tak perlu terkejut ketika Saunders harus dibawa ke rumah sakit karena patah tulang di soket mata kanan karena benturan tinju keras Canélo pada ronde 8.
Setelah ronde 8 itu, Canélo mengaku bilang kepada pelatih Eddy Reynoso, bahwa ia tak yakin Saunders akan melanjutkan pertarungan.
Di sudut ring yang lain, Saunders juga mengatakan kepada Tibbs bahwa mata kanannya tak bisa melihat sebelum Tibb meminta wasit Mark Calo-oy untuk menghentikan pertarungan.
“Itu sulit karena saya lihat ketika pipi kanannya retak, saya berbalik ke corner dan bilang kepada Eddy bahwa saya tak yakin ia bisa melanjutkan,” kata Canélo pascapertarungan.
“Ketika tulang pipimu retak, Anda mempertaruhkan hidup Anda dan Anda takkan bisa ngotot melanjutkan.”
Promotor Saunders, Eddie Hearn, mengonfirmasi melalui media sosial, Ahad, bahwa Saunders mengalami banyak patah tulang di area orbital di kata kanannya.
Hearn juga mengabarkan, Saunders kemungkinan baru kembali ke Inggris pada Rabu (12/5).
Dengan kemenangan itu, Canélo kini menyandang sabuk gelar kelas menengah WBA, WBC, dan WBO. Untuk menjadi UNDISPUTED champion, Canélo tinggal mengalahkan Caleb Plant yang masih menggenggam sabuk gelar IBF.