JAKARTA, difanews.com – Canelo Alvarez, juara kelas menengah super WBA/WBC/IBF/WBO nyaris bertarung dengan Ilunga Makabu, juara kelas penjelajah WBC. Namun, rencana itu kemudian dimentahkan Thabiso Mchunu, lawan wajib WBC.
Karena itu, praktis Canélo belum punya jadwal tarung setelah menggenggam status UNDISPUTED menyusul kemenangan atas Caleb Plant, November lalu.
Nah, Oleksandr Usyk, juara kelas berat WBA/IBF/WBO, mengaku tertarik meladeni Canélo di kelas penjelajah sepanjang statusnya sebagai juara kelas berat tak dicopot.
Sementara Canélo sendiri, sepertinya diplot menunggu pertarungan Makabu-Mchunu, 29 Januari. Canélo ingin menjadi juara dunia di 5 kelas berbeda. Ini langkah besar karena bobot kelas menengah super maksimal 76,2kg sementara bobot kelas penjelajah 90,7kg. Berapa bobot maksimal yang bisa dicapai Canélo untuk mengejar Makabu/Mchunu?
Di sisi lain, Usyk pun kini tengah bersiap-siap melakukan rematch dengan Anthony Joshua.
Banyak spekulasi beredar sebelum memasuki 2022. Salah satunya kemungkinan Usyk meladeni Canélo di kelas penjelajah seperti dikatakannya kepada BoxingInsider.com. Usyk sendiri mantan juara Undisputed kelas penjelajah sebelum naik ke kelas berat.
“Ya, saya bisa bertarung dengannya di kelas penjelajah,” kata Usyk.
“Tapi, yang terpenting saya menjaga sabuk saya di kelas berat. Saya turun ke kelas penjelajah, melawannya [Canélo], lalu kembali ke kelas berat. Saya ingin bertahan di kelas berat.”
Buat publik tinju, keinginan Canélo bertarung dengan Makabu saja sudah dianggap ambisius. Tapi, jika ia memang berani meladeni tantangan Usyk, statusnya sudah lebih dari ambisius. Ia dianggap kalah pengalaman, kalah bobot, dan kalah tinggi badan.