
DIFANEWS.COM – Terence Crawford kini tengah bersiap-siap ke pertarungan perebutan gelar tak terbantahkan kelas menengah super melawan Canelo Alvarez pada 13 September.
Petarung Omaha berusia 37 sudah merebut gelar di 4 kelas berbeda, 2 kali jadi juara tak terbantahkan di kelas welter ringan (atau ringan super) dan welter.
Untuk pertarungan dengan Canelo, Crawford dengan gagah berani naik dari kelas menengah junior ke menengah super.
Di tengah-tengah kesibukan Crawford mempersiapkan diri itu, Sebastian Fundora, juara dunia terjangkung saat ini, mengaku siap bertarung dengan Crawford setelah Crawford bertarung dengan Canelo.
Sebastian Fundora saat ini juara kelas menengah junior junior WBC setelah dia melowongkan sabuk WBO karena menolak melakukan duel wajib dengan Xander Zayas. Crawford masih menyandang status juara kelas menengah junior WBA.

Ada dua nama yang disebutkan petinju dengan tinggi 198cm ini pascakemenangannya di ronde 7 dalam rematch dengan Tim Tszyu pada 19 Juli lalu. Keduanya adalah Terence Crawford dan Errol Spence Jr.
“Saya harap demikian,” katanya soal pertarungan dengan Crawford atau Spence Jr, dilansir Seconds Out. “Saya ingin bertarung melawan mereka. Kita masih tunggu hasil duel Canelo vs Crawford. Lalu ada Spence. Saya tak tahu di mana dia sekarang. Tapi saya kira dia akan kembali dengan kondisi kuat.”
Crawford sendiri kabarnya menginginkan turun lagi ke kelas menengah junior setelah pertarungan dengan Canelo. Ada keinginan melakukan unifikasi sabuk gelar.
Jika semua rencana Crawford berjalan mulus, dia akan jadi satu-satunya petinju dengan status juara tak terbantahkan di 4 kelas berbeda. Setelah juara tak terbantahkan di kelas welter ringan dan welter, dia akan jadi juara tak terbantahkan kelas menengah super jika bisa mengalahkan Canelo.
Setelah itu, jika dia pindah lagi ke kelas menengah junior lalu mengalahkan Fundora dan menyapu semua gelar, termasuk Bakhram Murtazaliev selaku juara IBF, dia akan jadi juara tak terbantahkan di kelas menengah junior.
Ruar biasa, bukan?***