News

Senjata Penembak Jamaah Masjid Selandia Baru Sama dengan yang Pernah Digunakan Pasukan Elite RI

Kekejaman seorang Brenton Tarrant memang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Seolah tanpa perasaan, ia tega memberondong puluhan umat muslim yang hendak melaksanakan shalat Jum’at di dua tempat berbeda, yakni Masjid Al Noor dan Masjid Linwood.

BOGOR, DIFANEWS.com — Kekejaman seorang Brenton Tarrant memang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Seolah tanpa perasaan, ia tega memberondong puluhan umat Islam yang hendak melaksanakan shalat Jum’at di dua tempat berbeda, yakni Masjid Al Noor dan Masjid Linwood.

Alhasil, 40 nyawa warga sipil melayang sia-sia. Saat melancarkan aksinya, Tarrant diketahui menggunakan berbagai senapan laras panjang.

Menurut ahli kontra-terorisme dari Deakin University, Profesor Greg Barton yang dikutip dari international.sindonews.com mengatakan, salah satunya adalah AR-15 yang merupakan versi sipil dari senjata serbu M-16.

Senapan ini juga pernah digunakan pasukan elite RI dari kalangan kepolisian. Tentu saja, keperluannya untuk menjaga keamanan dalam negeri.

Penggunaan AR-15 oleh pasukan elite kepolisian Indonesia, tak lepas dari kedekatan para pejabat di atasnya dengan pihak Amerika Serikat selaku produsen senapan. Laman matapadi.com menuliskan, AS saat itu bersedia memasok AR-15 yang tergolong senjata baru dengan bahan fiber.

Padahal, pasukan militer negeri Paman Sam yang bertugas menjadi pengamat di Vietnam ketika itu, masih menggunakan senapan peninggalan PD II yang memiliki bodi kayu dan besi seperti US Carabine, M1 Garrand, dan Thompson.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button