News

Sepakat Tawuran Lewat Media Sosial dan Chat WA di Bogor, 10 Rremaja Diamankan Polisi

KOTA BOGOR, difanews.com — Bisa tawuran dan memperlihatkan kehebatan masing-masing sepertinya jadi kebanggaan remaja masa kini, termasuk di kawasan Bogor. Mereka tak lagi peduli soal risiko luka hingga tewas, atau masa depan mereka yang masih panjang.

Nah, untungnya, Polresta Kota Bogor berhasil menangkap 10 remaja yang diduga hendak tawuran di dua wilayah di Kota Bogor. Polisi juga menyita senjata tajam jenis celurit, samurai, hingga stik golf.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Padhila mengatakan, seperti dilaporkan news.detik.com, 10 remaja itu ditangkap di dua titik berbeda dalam operasi yang dipimpin langsung Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso.

Rizka menyatakan empat pemuda ditangkap di Jl Raya Pemda Bogor Utara, Kota Bogor. Para pemuda itu, menurut Rizka, merupakan anggota kelompok ‘Pangkalan Street’ Kota Bogor yang sudah janjian tawuran dengan kelompok ‘Cibinong Orang Pusing’ Kabupaten Bogor.

“Melakukan dugaan rencana tawuran antara kelompok ‘Pangkalan Street’ vs ‘Cibinong Orang Pusing’ di Jl Raya Pemda, Pangkalan II, Kedunghalang, Bogor Utara. Diamankan 4 orang remaja dengan barang bukti 1 celurit, 1 samurai, 2 motor,” kata Rizka, Ahad (22/1).

Sementara itu, ujar Rizka, 6 remaja lainnya ditangkap di Jl Raya Tajur, Bogor Timur, Kota Bogor. Mereka merupakan pelajar SMK di Kota Bogor yang sudah janjian tawuran dengan kelompok pelajar dari sekolah lain di Kota Bogor.

Sebanyak dua celurit, stik golf, dan 6 sepeda motor disita sebagai barang bukti. Rizka menyebutkan para remaja yang diamankan mengaku janjian tawuran melalui media sosial.

“Untuk remaja yang diamankan di Bogor Utara, mereka janjian tanding via akun media sosial. Sedangkan pelajar yang diamankan di Bogor Timur, menantang lawannya melalui akun WhatsApp,” kata Rizka.

Dalam operasi yang digelar bersama TNI dan Pemkot Bogor itu, petugas juga menyita puluhan botol minuman keras.

“Semalam juga diamankan 42 botol miras di sekitar area Jambu Dua, 11 botol miras di area Simpang Pomad, 1 jeriken berisi tuak di Jl KS Tubun, dan 16 botol miras di Jl Pandu Raya,” kata Rizka.

Remaja oh remaja. Tak pernah mau berpikir orang tua babak belur membesarkan mereka, setelah besar mereka malah mau mempertaruhkan untuk hal-hal yang sia-sia.***

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button