Torrez Jr Jadi Petinju Pertama AS yang Lolos ke Final Olimpiade Sejak 1988
JAKARTA, DIFANEWS.COM — Richard Torres Jr, petinju kelas berat super AS, menjatuhkan petinju Kazakhstan, Kamshybek Kunkabayev di ronde 2 dalam pertarungan semifinal tinju Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (4/8).
Pertarungan sengit itu dihentikan wasit dengan RSC ronde 3 setelah darah mengucur dari hidung Kunkabayev.
Di final, Torrez Jr akan berhadapan dengan petinju Uzbekistan, Bakhodir Jalolov yang juga menang RSC ronde 3 atas petinju Jerman, Frazer Clarke.
Ini kali pertama ada petinju kelas berat super AS yang lolos ke partai puncak di Olimpiade sejak Riddick Bowe kalah di final dari Lennox Lewis di Olimpiade Seoul 1988.
“Ini sebuah perasaan eksistensial,” kats Torrez Jr. “Saya tak tahu bagaimana mengatakannya. Apa itu cinta? Ini semacam hal yang sama. Maksudnya saya bisa berada di sini. Itulah yang saya tahu.”
Tak terlalu mengejutkan Torrez Jr, 22 tahun, bisa lolos ke final. Ia unggulan 3 meski secara fisik lebih pendek dibandingkan Kunkabayev atau kebanyakan petinju di kelas berat super.
Tinggi Kunkabayev 192,5cm, sementara Torrez Jr 185,9cm. Kunkabayev dua kali meraih perak Kejuaraan Dunia dan sudah menjadi petinju pro dengan 3 kemenangan KO di tiga duél debutnya.
Tapi, Torres Jr tampak lebih kuat dan cepat serta sangat disiplin dengan game plan yang diterapkan pelatih Billy Walsh. Juga dukungan instruksi sang ayah sekaligus pelatih pribadinya, Richard Torrez Sr, yang berada di rumah.
Torrez Jr meninggalkan ring diiringi ‘Moonlight Sonata’ Beethoven seraya membayangkan dirinya menerima kalungan medali emas setelah laga final nanti.