JAKARTA, difanews.com – Pro dan kontra mengenal pukulan rendah atau low blow Daniel Dubois dalam duel melawan Oleksandr Usyk pada 26 Agustus di Polandia, akan terus bergulir.
Pelatih, petinju, mantan petinju, wasit, promotor, ikut memberikan opini masing-masing.
Selama ini, Tyson Fury, rival Oleksandr Usyk, tak terdengar suaranya. Tapi, ia akhirnya mau juga buka suara. Secara brutal ia menyebut Oleksandr Usyk sebagai pengecut dan curang.
Dubois dalam duel tersebut menjatuhkan Usyk di ronde 5 dengan sebuah pukulan kanan mengenai perut Usyk. Usyk pun terjatuh.
Namun wasit dengan cepat menghukumkan pukulan itu low blow sehingga memberikan Usyk waktu sekitar 5 menit untuk recovery. Meski begitu, wasit Luis Pabon tak memberikan Dubois pengurangan poin.
Usyk bangkit dan kemudian menghentikan Daniel Dubois ronde 9 untuk mempertahankan gelar kelas berat WBA, IBF, dan WBO.
“Saya pikir dia sedikit brengsek. Dia curang. Sepertinya pria bertubuh besar yang takut akan Tuhan ini, berguling ke atas dan ke bawah karena pukulan rendah yang mengenai garis sabuknya. Ayo. Jangan menjadi pengecut. Bangkitlah,” kata Fury dalam konferensi pers jelang pertarungan dengan mantan bintang UFC Francis Ngannou, dikutip dari Boxing Social.
Selanjutnya Fury menyebut dirinya begitu berpengalaman di ring tinju setelah 15 tahun bolak-balik naik ring, memenangkan lebih dari 22 sabuk gelar.
“Itu bukan low blow. Saya tahu itu,” tandas Fury seraya mengarahkan ocehannya pada pukulan yang mengenai kemaluan seorang petinju. “Itu juga aku tahu. Kau kalah. Kau dikalahkan Dubois. Kau omong kosong. Kau sampah.”
Kubu Dubois sudah melayangkan protes ke WBA dan minta duel ulang. Promotor Frank Warren yang juga mempromotori Tyson Fury bahkan menyebut permintaan no-contest.
Kubu Oleksandr Usyk sendiri tak peduli. Fokus mereka sekarang adalah pertarungan dengan Tyson Fury untuk penyatuan 4 sabuk gelar. Tapi, fokus Fury saat ini justru pertarungan dengan Francis Ngannou, 6 Oktober di Riyadh, Arab Saudi.***