Puisi-Puisi Rahmat Akbar
Fecebook sekarang penuh spam
Dua kubu saling curi kata
Dilike petahana dan oposisi
Saling komentar berbau anyir
Rakyat dibuat jadi nyinyir
Berjemur status di wall
Ada mengklaim keberhasilan
Ada pula mencari kekurangan
Rakyat disuguhkan berita abu-abu
Sungguh, aku malu
Tag pun tak terkendali
Kemudian menyebar dengan sendiri
Lalu baper pun menjadi-jadi
Hingga lupa ideologi negeri ini
Kotabaru, Maret 2019
Di play store kita donwload instagram
Bersilewan berita
Mulai foto, video hingga live streaming
Agar bisa menampilkan segala kegiatan
Like dan komentar pun tak terkendali
Meme lucu pun ditampilkan
Dari hal pribadi
Bahkan sampai kepejabat negeri
Hitam putih pun tak bisa dibedakan
Mana dunia nyata mana dunia maya
Kotabaru, Maret 2019
TANTAN
Teknologi sekarang canggih
Tantan tempat mencari benih
Yang tersemai antara manusia jomblo
Untuk saling bersatu
Geser ke kiri maka hilang harapan
Geser ke kanan tanda suka berkelindan
Pun balasan dari wanita pujaan
Memberikan tanda suka
Sebagai tanda berkecocokan
Untuk menjalin hubungan ke depan
Tantan tempat meraup kebahagian
Bagi mereka yang membutuhkan
Kotabaru, Maret 2019
HAGO
Permainan menantang
Berbagai game dimainkan
Saling berkomunikasi
Untuk menunjukkan siapa yang lebih baik
Hago, tanda emotikan diberikan
Atau voice yang dibunyikan
24 pilihan game menantang
Menjalin tali persahabatan
Di dalam dunia maya berserakan
Like pun diberikan
Atau tanda marah dilemparkan
Pun emod senyum disampaikan
Bagi yang memainkan
Kotabaru, Maret 2019
MICHAT
Aplikasi ada yang bersifat negatif dan postif
Pun michat bagi penggunanya
Tergantung yang diinginkan
Untuk chatting atau untuk “ah saya sulit menjelaskan”.
Michat, sering disalahgunakan
Bagi mereka yang punya kepentingan
Kupu-kupu pun memasarkan sebuah kepuasan
Pesan BO pun tak terhindarkan
Untuk hidung belang yang menginginkan
Pesan dalam botol disampaikan
Pengguna di sekitar dapat ketahuan
Trending chat pun ditampilkan
Saling memberikan umpan
Seyogyanya Tuhan meciptakan
Akal sehat bagi yang menggunakan
Sehingga dapat membedakan
Perihal baik atau buruknya suatu perbuatan
Kotabaru, Maret 2019
Biografi Singkat Penulis:
Rahmat Akbar, lahir di Kotabaru 4 Juli 1993 Kalimantan Selatan. Menyenanggi teater dan menulis fiksi. Cerpennya dimuat di Medan Post, Kabarpesisir. Puisinya mengisi beberapa media massa seperti Harian Ekspres (Malaysia), Republika, Pikiran Rakyat, Banjarmasin Post, Majalah Dunia Pendidikan, Jurnalisia.Kotabaru, Hari Puisi, Padang Ekspres, Haluan, Denpasar Post, Redaksi Apajake, Bangka Pos, Solopos, Riau Post, Malut Post, Jurnal Asia, Fajar Makassar, Kampoeng Jerami, Takanta.Id, Nusantara.news, Majalah Cikal, Kabar Madura, Majalah Simalaba, Minggu Pagi, Medan Post, Kabapesisir, Radar Mojekerto, Radar Bojonegoro, Radar Cirebon, Rakyat Sumbar, Radar Banyuwangi, Koran Dinamikanews, Malang Post, Analisa Medan, Magelang Ekpres, Flores Sastra, Koran Merapi, Radar Surabaya, Tribun Bali, Media Kalimantan.
Mengabdikan diri di sekolah SMA Garuda Kotabaru dan pendiri sekaligus pembina siswa-siswanya di Taman Sastra SMA Garuda Kotabaru.