Jakarta, difanews.com — Tidak banyak wanita yang mau menjadi promotor tinju, tapi itu tak membuat Belgica Pena, 33 tahun, kecut. Maka, ia pun berani mengibarkan bendera Shuan Boxing Promotion di Rep Dominika.
Shuan tak main-main. Sebab, mereka tak hanya punya kantor kepromotoran. Mereka punya ring sendiri, gym sendiri, trainer, ahli diet, dan saluran tv.
Fightnews.com berkesempatan berbincang dengan perempuan penuh gairah dan ambisius ini. Berikut petikan perbincangannya:
Kapan Shuan
Boxing didirikan. Bagaimana Anda memulainya?
Saya diperkenalkan tinju oleh saya yang mencintai olahraga ini. Ia yang
membiayai di awal. Sangat sulit. Kami hanya punya satu petinju, tak ada sasana
(gym). Usia saya baru 23.
Bagaimana
sekarang?
Kami memiliki sebuah gym besar, ring, 10 petinju, pelatih, ahli diet. Kami
sudah mementaskan 30 pertarungan. Kami belajar dan kami berinvestasi. Kini kami
punya saluran TV sendiri [Shuan TV] dan pelatih Jesus Castillo yang cerdas dan
sangat berdedikasi.
Anda punya
harapan dengan petinju-petinju Anda?
Kami
keluarga. Dua petinju kami, Felix Valera dan Alberto Puello sudah memenangkan
gelar WBA. Nolberto Jimenez sudah dua kali bertarung untuk perebutan gelar WBA.
Salah satunya draw di Jepang. Ia mendapat pengurangan angka, kalau tidak ia
sudah jadi juara dunia.
Erick Rosa di kelas layang mini memenangkan dua gelar regional di duél debutnya dan hanya dengan dua kali naik ring ia sudah masuk peringkat 9 WBA. Setahu saya hanya ada dua petinju lain yang merebut gelar di duél debutnya –Lomachenko dan Justis Huni dari Australia.
Sulitkan
jadi promotor wanita di olahraga yang sangat laki-laki ini?
Tidak juga. Jangan jadikan gender sebagai isu. Itu yang ingin saya katakan.
Tahun ini
[2020] Anda mempromosikan dua pertarungan bubble atau
ruang tertutup, sulit?
Sangat
sulit. Secara keuangan, risiko besar, petinju yang sakit, perlu sokongan tim
medis untuk memberikan perlindungan. Beruntung kami mendapatkan bantuan dana
dari sponsor kami melalui saluran TV kami.
Kapan Anda
menggelar pertandingan lagi?
Maret. Kita sama-sama merasakan masa-masa sulit. Tapi kita tetap punya
keyakinan masa sulit ini akan berakhir dan kita akan lebih kuat.
Oleh: Robert Coster/Fightnews.com