ElektronikNews

Aplikasi Rapel, Ubah Sampah Warga Yogyakarta Jadi Rupiah

Aplikasi Rapel hadir khusus untuk warga Yogyakarta.rta

BOGOR, DIFANEWS.com – Dengan perkembangan yang sangat pesat pada zaman ini, warga Yogyakarta kini tak perlu repot-repot lagi mengelola sampah rumah tangganya. Dengan memakai aplikasi Rapel, sampah anorganik terpilah bisa di jual secara lebih praktis dan efisien.

Aplikasi Rapel hadir di kota gudeg April lalu dari sekelompok warga yang peduli masalah sampah. Salah satu penggagasnya yaitu Sekti Mulatsih, mengatakan ide aplikasi ini tercetus pada 2015.

Saat itu, salah satu instansi pemerintah di Daerah Istimewa Yogyakarta mensurvei masyarakat mengenai Perda Nomor 3 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah.

Survei itu untuk mengetahui sejauh mana perda tersebut efektif diterapkan di masyarakat. Survei menggali informasi tentang pemilihan sampah anorganik seperti kertas, plastik, dan kaca.

“Dari temuan survei itu, kami kemudian berpikir membuat aplikasi ini.” Katanya. Namun rupanya sampah terpilah itu kembali bercampur setelah di beli oleh pengepul sampah dengan sistem borongan.

Aplikasi Rapel pun disusun hingga diluncurkan pada Akhir April lalu. Saat ini pengguna Rapel tak kurang 700 orang, sedangkan kolektornya 10 orang. “Seharinya rata-rata bertambah 10 orang user”. Ujarnya.

Penggagas lain Rapel, Yudho Indardjo, mengatakan, aplikasi ini baru bisa dinikmati oleh warga Kota Yogyakarta. Sebab kolektor sampah masih minim untuk melayani user. 

Yudho menjelaskan, warga bisa mengunduh Rapel di Playstore melalui ponsel berbasis Android. Pengguna kemudian memilih mendaftar sebagai user atau kolektor. 

User itu yang ingin menjual sampah rumah tangganya. Sedangkan kolektor itu yang membeli sampah,” ucapnya. 

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button