Ben Sulayem Terpilih Sebagai Presiden FIA, Gantikan Jean Todt
PARIS, difanews.com — Mohammed Ben Sulayem dari Uni Emirat Arab menjadi presiden badan dunia motorsport non-Eropa pertama setelah terpilih sebagai Presiden FIA (Federasi Otomotif Internasional), Jumat (17/12).
Ben Sulayem menggantikan Jean Todt, 75 tahun, asal Prancis setelah duduk sebagai presiden selama tiga periode.
Sulayem, mantan pereli berusia 60 kelahiran Dubai, sukses mengalahkan pesaingnya, pengacara asal Inggris, Graham Stoker, yang menjadi wakil presiden di bawah Todt sejak 2009.
Mantan pembalap reli kelahiran Dubai berusia 60 tahun itu berdiri melawan pengacara Inggris Graham Stoker, yang telah menjadi wakil presiden Todt untuk olahraga sejak 2009.
FIA antara lain membawahi lomba Formula 1, World Rally Championship, World Endurance, dan Formula E.
Ungkapan kebahagiaan diungkapkan Ketua Tim Sukses Ben Sulayem melalui akun Twitter. “Kami senang bahwa 62 persen dari semua klub memberikan suara mereka kepada kami,” katanya, dikutip Reuters.
Formula 1 akan berada di urutan teratas dalam daftar prioritas Ben Sulayem setelah balapan akhir musim Minggu lalu di Abu Dhabi berakhir dengan keributan setelah perubahan pada prosedur keselamatan mobil menyebabkan Max Verstappen dari Red Bull merebut gelar.
Direktur balapan FIA Michael Masi telah menjadi pusat kontroversi, dengan bos tim Mercedes Toto Wolff mengatakan pebalap Australia itu telah ‘merampok’ pembalapnya, Lewis Hamilton, dari rekor kejuaraan kali kedelapan.
Ben Sulayem, yang sebelumnya duduk sebagai wakil presiden FIA dan anggota Dewan Olahraga Motor Dunia, memiliki Fabiana Ecclestone dari Brasil, istri mantan supremo Formula Satu Bernie, di timnya. Ia akan menjadi wakil presiden untuk wilayah Amerika Selatan.
Robert Reid, yang merupakan co-driver mendiang juara reli dunia Inggris Richard Burns, akan mengambil peran sebagai wakil presiden bidang olahraga.
Todt sendiri duduk sebagai Presiden Kehormatan FIA.