Jakarta, difanews.com — Jika Teofimo Lopez Jr sesumbar bisa hentikan George Kambosos Jr di ronde 6, tak demikian dengan Kambosos sendiri. Petinju Australia ini bahkan berani memprediksi akan menghentikan Teo Lopez ronde 3.
Buat Kambosos, duél ini memang sangat menentukan kariér tinjunya di masa depan. Pasalnya, ia berhadapan dengan Teo Lopez, juara kelas ringan WBA super, IBF, WBO, dan WBC Franchise. Duél yang akan disiarkan Triller ini dilaporkan akan digelar 5 Juni.
Teo Lopez, 23 tahun, mengalahkan Vasyl Lomachenko, Oktober 2020 dan menjadi undisputed kelas ringan.
Teo Lopez Sr, ayah Teo Lopez Jr, mengatakan, duél lawan Kambosos takkan berakhir lebih dari 3 ronde, meski Lopez Jr sendiri menyebut tak lebih dari ronde 6.
Tapi, ancaman itu sama sekali tak menakutkan Kambosos. Ia mengaku memiliki power mumpuni untuk bisa menang cepat. Jika tidak, Kambosos yakin tetap menang –apapun caranya.
“Skill saya dan pertahanan saya sangat diremehkan,” kata Kambosos Jr kepada Pro Boxing Fans.
“Lopez akan menemukan jalan penuh kerikil, mereka pikir akan berhadapan dengan petinju satu gaya, padahal saya punya banyak gaya. Saya juara sejati, saya mampu beradaptasi.”
“Saya tak sabar untuk pertarungan ini. Saya melihat banyak lubang pada permainan bocah ini dan kami tahu cara mengatasinya.”
“Saya akan naik ring dengan gameplan fantastis. Saya sudah terapkan dalam latihan lebih keras dari sebelumnya, saya lebih cepat dari sebelumnya, dan saya akan menang apapun caranya.”
“Saya tahu dagu bocah ini meragukan. Jika saya bisa memecahkannya dengan satu pukulan, kecepatan dan power yang saya miliki dan pukulan eksplosif yang terus saya asah, jangan terkejut jika ia akan jatuh di ronde 3.”
Kambosos, 27 tahun, menjadi lawan wajib IBF setelah menang angka split atas Lee Selby di London, Oktober 2020.
Kemenangan atas Lopez, katanya, akan menempatkannya sebagai petinju terbaik Australia sepanjang masa.
“Tapi, cita-cita saya bukan hanya jadi yang terbesar. Visi saya menjadi undisputed.”
“Semuanya akan datang, saya tinggal fokus pada pekerjaan di mana di atas ring hanya ada saya dan Lopez.”