JAKARTA, DIFANEWS.COM — David Haye, mantan juara dunia kelas berat WBA yang terakhir bertarung Mei 2018, membuat kejutan. Ia akan keluar dari masa pensiunnya dan akan bertarung dengan pebisnis klub malam Joe Fournier di Staples Center, Los Angeles, AS, 11 September.
Berita ini melengkapi kabar yang dirilis DAZN mengenai pertarungan petinju dan aktor film Tito Ortiz vs Anderson Silva dan Oscar De La Hoya vs Vitor Belfort.
Haye (28-4, 26 KO) terakhir kalah beruntun dari Tony Bellew. Ia kalah TKO ronde 11 pada 4 Maret 2017 dan kalah TKO ronde 5 dalam rematch 5 Mei 2018. Haye kehilangan gelar kelas berat WBA dalam duél melawan Wladimir Klitschko di Hamburg, Jerman, Juli 2011. Kalah angka.
Setelah kekalahan dari Bellew, Haye, 40 tahun, aktif menjadi manajer Derek Chisora.
Di masa jayanya, Haye menjadi juara kelas penjelajah melalui kemenangan TKO ronde 7 atas Jean-Marc Mormeck, November 2007. Setahun berikutnya, November 2008, ia bertarung di kelas berat dan melowongkan gelar WBA dan WBC-nya di kelas penjelajah. Termasuk juga gelar penjelajah WBO yang direbutnya dari Enzo Maccarinelli, Maret 2008.
Pada duél perdananya di kelas berat, November 2008, ia menang TKO ronde 5 atas Monte Barrett, sebagai duél pemanasan. Lalu, 7 November 2009, ia merebut gelar kelas berat WBA setelah menang angka mayoritas atas Nikolai Valuev di Nuremberg, Jerman.
Fournier, yang akan jadi lawannya, berusia 38. Pebisnis klub malam ini sudah 10 kali naik ring sejak Oktober 2015, 9 di antaranya menang KO dan 1 no-contest. Dari 9 kemenangan itu, tak ada nama-nama beken. Jadi, kemampuannya di atas ring belum teruji.
Sebelum jumpa Haye, Fournier menang TKO ronde 2 atas pemusik Reykon dalam undercard duél Jake Paul-Ben Askren.
“Saya bahagia dengan pensiun saya dan tak berniat menantang monster-monster di kelas berat,” kata Haye. “Tapi saya bugar dan siap membuktikan apa kata saya melawan teman miliarder saya yang sangat percaya diri.”
Cerita pertarungan itu memang diawali dari pertemuan di Mykonos di mana Haye dan Fournier ditanya, siapa yang akan menang jika keduanya beradu di atas ring.
Saat itu Haye tertawa. Seraya tetap menaruh hormat pada Fournier, Haye bilang mungkin akan jadi pertarungan ketat, mungkin draw sembari mengerdipkan mata kepada Fournier.
Tapi, Fournier tidak demikian. “Tanggapannya sangat berbeda. Ia terlalu serius. Ia bahkan sesumbar akan mengalahkan saya.”
Maka, untuk membuktikan ocehan di Mykonos itulah pertarungan Haye-Fournier direalisasikan.