JAKARTA, difanews.com — Daniel Dubois (15-1-0, 14 KO) merasa dirinya sebagai orang baru lagi setelah kekalahan dari Joe Joyce, November 2020. Kini, ia tengah mempersiapkan diri menghadapi Bogdan Dinu (20-2-0, 16 KO) dalam pertarungan perebutan gelar kelas berat WBA interim pada 5 Juni.
Dubois, 23 tahun, awalnya diperkirakan akan menjadi raja baru kelas berat Inggris penerus Anthony Joshua dan Tyson Fury. Bayangkan, ia menang KO 14 kali di 15 pertarungan pertamanya sebelum jumpa Joyce. Ia juga peraih perak Olimpiade Rio 2016.
Menyusul kekalahan dari Joyce, Dubois mengaku merenung dalam beberapa pekan. “Saya mulai lagi perlahan-lahan, mengumpulkan puing-puing yang tercecer dan meletakkan kembali pada tempatnya,” katanya.
“Saya lakukan beberapa keputusan menyangkut tim, bagaimana kami kembali melangkah ke depan.”
Sejumlah hal dilakukan Dubois dalam masa perenungan itu. Ia bermain tenis, bermain pingpong, sekalian mengembalikan kebugaran fisiknya.
“Saya perlu menghilangkan perasaan-perasaan sedih saya. Semuanya harus saya atasi untuk kembali melangkah dan menjemput sinar di depan.”
Sebelum kalah di pro dari Joyce, Dubois mengaku kalah di duél amatir terakhirnya. Begitu terjun ke pro, orang pun mulai mengamati Anda. Kelebihan Anda. Kekurangan Anda. “Inilah olahraga yang hebat.”
“Anda harus melangkah di sana dan kini saya kembali, siap bertarung lagi dengan kondisi lebih kuat. Saya belajar dari kekalahan, dan kini saya siap, melipat kesalahan saya dan lakukan hal-hal benar.”
Meski lama tak bertarung bahkan setelah cedera lututnya sembuh, Dubois mengaku menggenjot latihannya di gym. Sedikit perlahan, tapi pasti. “Saya seperti kembali mengawali kariér sebagai pro, seperti seorang amatir yang baru terjun ke pro,” katanya.
