Jakarta, difanews.com – Saul ‘Canelo’ Alvarez memenangkan anugerah Best Boxer of the Year dari Asosiasi Tinju Dunia atau WBA menyusul kemenangannya atas Callum Smith di Texas, 19 Desember 2020.
Meski hanya satu kali bertarung sepanjang 2020, Canélo tampil mengesankan pada malam itu. Selain merebut gelar super champion WBA, Canelo juga menggondol sabuk gelar WBC yang lowong.
Kemenangan itu juga menempatkan petinju Meksiko berusia 30 ini sebagai top pound-for-pound.
Pertarungan Canelo-Smith digelar lebih dari setahun sejak Canelo’ merebut sabuk gelar kelas berat ringan WBO dari tangan Sergey Kovalev, November 2019 – Canélo kemudian melowongkan sabuk WBO.
Selain karena Covid-19, Canelo lebih banyak menganggur setelah sejumlah negosiasi dengan calon lawan mengalami kebuntuan. Itu sebabnya ia berseteru dengan promotor Oscar De La Hoya dan jaringan siaran streaming DAZN. Canelo menganggap mereka terlalu memilih-milih lawan yang dianggap menjual membuat ia nyaris menganggur selama tahun 2020.
Meskipun hanya satu kali bertarung, Canelo merebut dua gelar sekaligus setelah sabuk gelar kelas menengah super WBC dicopot dari David Benavidez yang mengalami kelebihan bobot atau overweight pada pertarungan terakhirnya.
Karena itu, meski ada juga nama Teofimo Lopez yang tampil sensasional dengan kemenangan atas Vasyl Lomachenko, Canelo dianggap WBA lebih layak mendapatkan anugerah Best Boxer of the Year 2020.
Untuk tahun 2021, Canelo merencanakan bertarung tiga kali. Jika ia mau menyapu gelar kelas menengah super, satu lawan yang harus disingkirkannya adalah Caleb Plant yang menggenggam sabuk gelar IBF.