Tingkatkan Kompetensi#, Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani, & Santri Tani Milenial
Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pemerintah telah mengeluarkan undang-undang. Salah satunya tentang lahan pertanian berkelanjutan yang tidak boleh digunakan untuk kegiatan ekonomi lainnya.
MAJALENGKA, DIFANEWS.com — Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar “Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani, & Santri Tani Milenial Menuju Majalengka Raharja (Religius, Adil, Harmoni, dan Sejahtera)’, di Gedung Serbaguna Galuh Pakuan, Desa Raja Galuh Kec. Rajagaluh, Majalengka, Jawa Barat. Selasa (12/3).
Acara digelar sebagai upaya untuk mendukung program mewujudkan Lumbung Pangan Dunia 2045 yang telah dicanangkan pemerintah. Pada 2014, Presiden Jokowi melalui Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan reformasi terhadap faktor-faktor kritis yang selama ini menghambat percepatan pembangunan pertanian.
Pada kesempatan tersebut dilakukan dialog interaktif antara penyuluh, petani, dan santri tani milenial dengan Bupati Majalengka dan Kepala Badan PPSDMP Kementan yang diwakili Sekretaris Badan PPSDMP. Selain itu, diserahkan bantuan bidang pertanian (hortikultura, perkebunan, tanaman pangan, peternakan, KRPL ayam dan alsintan) dan bimbingan teknis beternak ayam serta budidaya cabai.
Tak kurang dari 1.500 orang hadir dalam acara itu. Mereka terdiri atas Penyuluh Pertanian (231), Petani/Peternak (924), Rumah Tangga Miskin (RTM) (125), Santri Tani Milenial (220), yang tersebar di 15 Kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Ditjen Tanaman Pangan memberikan bantuan berupa benih padi sebanyak 437.500 kg (17.500 Ha), benih kedelai 200.00 kg (5.000 Ha), benih jagung 252.500 kg (16.800 Ha). Ditjen Hortikultura memberi bantuan bibit bawang merah (umbi), bawang merah (biji), cabai besar dan bawang Putih.
Ditjen Perkebunan memberi bantuan bibit tembakau dan pupuk NPK. Badan Litbang memberi bantuan ayam sebanyak 6.178 ekor untuk RTM (Rumah Tangga Miskin).
Badan PPSDM memberi ayam 22 KSTM. Badan Ketahanan Pangan memberi bantuan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), Penumbuhan dan Pengembangan. Sedangkan Ditjen PSP memberi bantuan traktor roda dua, pompa air, cultivator dan hand sprayer.
Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi Kementan kepada para petani atas prestasi mereka dalam mempertahankan swasembada pangan dan yang berkelanjutan.
Sementara itu, untuk meningkatkan kesejahteraan petani, Pemerintah telah mengeluarkan undang-undang. Salah satunya undang-undang nomor 41 tahun 2014 tentang lahan pertanian berkelanjutan yang tidak boleh digunakan untuk kegiatan ekonomi lainnya.
Kementerian Pertanian melakukan perubahan-perubahan dalam proses perizinan, baik izin ekspor maupun investor.
Sebelumnya, izin ekspor membutuhkan waktu 2 sampai 3 bulan, tetapi saat ini hanya butuh waktu 3 jam.
Dengan proses izin ekspor cepat dan proses perkarantinaan tidak lagi dilakukan di pintu masuk pengeluaran, tetapi cukup petugas memeriksa secara aktif hingga memberikan sertifikat phytosanitary. Di bandara dan pelabuhan tidak ada lagi pemeriksaan, tapi langsung ke negara tujuan ekspor.
Demikian juga alokasi anggaran untuk petani diperbesar. Anggaran ini langsung ditujukan kepada petani dan apabila petani mengalami gagal panen, pemerintah menyediakan asuransi pertanian.
Dampak dari perubahan kebijakan selama empat tahun terakhir, ekspor pertanian secara nasional naik 30 persen dan ekspor pertanian di Provinsi jawa Barat meningkat 44 persen. Produk Domestik Bruto sektor pertanian secara nasional meningkat 42,5 persen. Untuk Jawa Barat meningkat 47,8 persen.
Acara Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani dan Santri Tani Milenial dihadiri Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardian, Kepala BPPSDMP yang diwakili Sekretaris Badan PPSDMP, Prihasto Setyanto, dan segenap jajaran dari Kementan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Jawa Barat, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Majalengka, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Ketua DPRD, Kapolres Majalengka serta Dandim 016/Majalengka. (EQ)