Olahraga Umum

Grand Final Proliga 2022 Putri, Petrokimia dan Bank bjb Sama-sama Yakin Menang di Rematch 2006

JAKARTA, difanews.com — Laga final putri PLN Mobile Proliga 2022 antara Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia dan Bandung Bank bjb Tandamata, Sabtu (26/3) besok di GOR Kawah Candradimuka Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul,  Bogor,  merupakan ulangan final Proliga 2006.

Saat itu, Petrokimia masih bernama Gresik Phonska dan Bank bjb masih punya nama Bandung Artdeco Bank Jabar.

Dalam laga final di Istora Senayan Jakarta, Artdeco memenangi pertarungan final sementara tim asal Gresik Phonska itu harus puas sebagai runner-up.

Bagi Bank Jabar, itu juga jadi gelar kedua. Tiga tahun sebelumnya, 2003, tim milik BUMD Jabar itu juga menjuarai kompetisi tertinggi bola voli di Tanah Air yang baru digelar untuk kedua kalinya saat itu.

Manajer tim Bank bjb, Ayi Subarna mengatakan timnya diharapkan mampu mengulang sukses di final 2006.

“Anak-anak diinstruksikan bermain lepas, tanpa beban. Ini pertandingan terakhir jadi tidak usah merasa ada beban,” ujar Upay, panggilan akrab Ayi Subarna.

Tapi, Petrokimia juga bertekad mengubah sejarah dengan menjadi juara. Tim asal Kota Pudak itu belum pernah menjadi juara Proliga. Sejak bergulirnya Proliga pada 2002, Petrokia empat kali masuk final dan empat kali menjadi runner-up pada 2002, 2003, 2006, dan 2007.

Menurut Nanda Kiswanto, manajer tim Petrokimia, bagaimanapun beban di pertandingan final nanti ada di Puncak anak-anak Bank bjb. “Buat kami, kami tidak menyangka bisa ke final. Di final, anak-anak diinstruksikan main lepas. Beban justru ada di Puncak Bank bjb,”  kata Nanda.

Pertandingan final kali ini juga berlabel perang antara murid dan guru.

Pelatih Petrokimia, Ayub Hidayat merupakan mantan pelatih Alim Suseno, saat masih bergabung dalam tim junior Jawa Timur pada Kejuaraan Nasional 1997 dan 1998. Saat ini Alim menjadi pelatih kepala Bank bjb di Proliga 2022.

“Dulu saya jadi pemain junior Jatim yang dilatih Bang Ayub. Kebetulan saat itu Jatim juara dan saya menjadi spiker terbaik,” ujar Alim mengenang.

Sekarang, kata Alim, guru dan murid ini akan menghadapi grand final kompetisi kasta tertinggi bola voli di tanah air.

“Bang Ayub dulu posisinya pelatih. Sekarang kita sama-sama pelatih. Ia senior saya kalau di luar lapangan. Kalau di lapangan, kita sama-sama sebagai pelatih,” kata Alim.

Alim mengaku siap mengalahkan gurunya di partai puncak nanti. Hal itu sudah dibuktikan di laga final four lalu, di mana Bank bjb unggul 3-2 meski sempat tertinggal lebih 0-2.

Di babak reguler Petrokimia juga mengungguli Bank bjb, baik di putaran pertama maupun putaran kedua. “Kami siap menang di grand final nanti,” tandas Alim.

Sementara Ayub pun mengaku siap menghadapi Bank bjb yang belum terkalahkan di laga final four. “Kami sudah sama-sama tahu kekuatan maupun kelemahan masing-masing. Jadi kami pun siap mengalahkan Bank bjb,” ujar Ayub.

Siaran langsung di O Channel mulai pukul 15.30 WIB.

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button