Hari Kesehatan Nasional Ke-56, Ingatkan Masyarakat Tak Putus Asa Perangi Pandemi Covid-19
Sejarah peringatan HKN sendiri kembali pada era '50-an ketika wabah malaria di Indonesia. Kala itu, ratusan ribu jiwa terenggut.
JAKARTA, DIFANEWS.com — Hari Kesehatan Nasional (HKN) diperingati setiap 12 November. Tahun ini, HKN mengusung tema ‘Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat.’
“Tema ini merupakan seruan kepada seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat untuk bertekad dan berjuang menyelamatkan bangsa di masa pandemi Covid-19,” kata Dirjen Kesehatan Masyarakat dr Kirana Pritasari, M.QIH selaku Ketua Umum HKN ke-56, dalam Buku Panduan HKN ke-56, dikutip Liputan6.com.
Ia mengatakan, peringatakan HKN ke-56 tahun 2020 dilaksanakan di tengah bencana kesehatan yang telah merenggut ribuan jiwa masyarakat termasuk tenaga kesehatan. Memprihatinkan, namun kondisi ini dapat dijadikan momentum mengubah perilaku dan mendorong penguatan upaya kesehatan promotif dan preventif.
“Implementasinya harus melibatkan peran aktif lintas sektor, perguruan tinggi, ormas, swasta, termasuk media massa, agar dapat membangun masyarakat yang produktif dan aman Covid-19 di era adaptasi kebiasaan baru.”
‘Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19’ menjadi subtema HKN ke-56.
Slogan tersebut dipilih untuk mengajak masyarakat tidak putus asa, tidak menyerah, dan tidak kendor dalam menjaga kesehatan diri demi mewujudkan Indonesia Sehat.
Sejarah peringatan HKN sendiri kembali pada era ’50-an ketika wabah malaria di Indonesia. Kala itu, ratusan ribu jiwa terenggut.
Mengutip laman Kemkes.go.id, guna memberantas penyakit tersebut di seluruh penjuru Tanah Air, Pemerintah membentuk Dinas Pembasmian Malaria pada 1959 yang kemudian berganti nama menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM) pada Januari 1963.
Lima tahun kemudian, lebih kurang 63 juta penduduk mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Karenanya pada 12 November 1964, keberhasilan tersebut diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, mengatakan, Hari Kesehatan Nasional ke 56 tahun ini merupakan momentum untuk kita bersyukur di era pandemi dan mengingatkan kita semua tentang pentingnya kesehatan.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat dan tenaga kesehatan, agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah keterpaparan Covid-19,” kata Terawan.
Menurutnya, sekuat apapun upaya pemerintah tidak akan cukup tanpa didukung masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan.
Namun, karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan angka penularan virus Corona masih tinggi di Indonesia, perayaan HKN 2020 diperingati secara berbeda dengan tahun sebelumnya.
Sebut misalnya upacara virtual yang melibatkan peserta dari seluruh Indonesia (UPT dan Dinkes Provinsi). Beragam acara digelar melalui darang ini, termasuk Seminar dan Wisata Ilmiah.
Juga, secara daring, digelar acara Unjuk Kreasi Bidang Kesehatan Virtual. Acara ini menampilkan berbagai upaya inovatif di bidang kesehatan, utamanya dalam melanjalankan program di tengah-tengah pandemi.
Selain itu, mengutip tirto.id, Kemenkes juga menggelar lomba-lomba dan olahraga berbagai cabang olahraga dan keterampilan.
Kegiatan ini sangat istimewa karena menggunakan platform media sosial untuk mengunggah video atau foto hasil capaian para peserta.
Peserta lomba merupakan pegawai kesehatan mulai dari Pusat, Rumah Sakit hingga Puskesmas di seluruh Indonesia. Beberapa lomba juga terbuka untuk masyarakat umum.
Sementara itu, dari Makassar, dilansir fajar.co.id, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Makassar mengirim empat dokter spesialis ke pulau luar dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional 2020.
Kali ini, Diskes menyasar pulau terluar Makassar yaitu Langkai dan Lanjukang, Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarrang. Proses pelepasan dokter dan Nakes tersebut dilakukan di Anjungan Pantai Losari, Rabu (11/11).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Agus Djaja Said, menyebutkan ada empat dokter spesialis yang diberangkatkan, yakni spesialis interna, mata, kelamin, dan anak.
“Kita berharap masyarakat betul-betul mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter ahli,” kata Agus Djaja Said.
Sementara di Sukabumi, dilaporkan sukabumiupdate.com, memperingati Hari Pahlawan dan menyambut Hari Kesehatan Nasional tahun 2020, puluhan masyarakat di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi melakukan aksi donor darah.
Kegiatan itu terselenggara hasil kolaborasi Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Cisolok, Gugus Tugas Covid-19, Puskesmas, Koramil, Polsek, BPBD, Dinas Pendidikan dan unsur terkait lainnya serta BPR Sukabumi.
Kurang lebih 50 orang mendonorkan darahnya di Gedung Puskesmas Kecamatan Cisolok.
Sementara itu ketua Relawan Zakat Kecamatan Cisolok, Nanan, sangat mengapreasi kegiatan tersebut. Ia juga berharap kegiatan semacam itu rutin dilaksanakan.